Sms Slot 1 Juta

Sms Slot 1 Juta

Liputan6.com, Kupang - Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ubaldus Gogi (59) menjadi korban penipuan SMS berhadiah.

Imbasnya, warga Jalan Hati Mulia, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, itu harus rela kehilangan uang puluhan juta rupiah dari rekeningnya.

Ubaldus mengatakan penipuan yang dialaminya terjadi pada 10 April 2020, dan baru dilaporkan ke polisi di Polres Kupang Kota, Senin (13/4/2020).

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu I Wayan Pasek Sujana mengatakan korban (Ubaldus Gogi) menerima SMS dari kontak tertulis salah satu bank pelat merah pemberitahuan tentang kode registrasi dari pihak terlapor.

Kejadian itu bermula ketika Ulbadus menerima telepon dari orang yang tidak dikenal, dan menginformasikan tentang pemenang undian berhadiah disponsori oleh sebuah toko belanja online ternama.

Penelepon menanyakan nomor kartu ATM milik Ulbadus. Tak menunggu lama, Ubaldus pun menyampaikan bersama nomor rekening miliknya.

"Selang beberapa saat, korban mendapat SMS pemberitahuan transaksi dari bank sebanyak empat kali kalau korban sudah melakukan transaksi pengiriman uang," ungkap Wayan, Selasa (14/4/2020).

Akibat penipuan ini, uang dari rekening Ubaldus terkuras sebanyak Rp 28.112.550.

Saat ini, polisi sudah memeriksa dan meminta keterangan dari korban. "Kami masih lacak nomor penelepon. Ini merupakan penipuan dengan modus SMS banking," katanya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Selama 4 tahun beraksi, Bahar sudah menipu ratusan orang dan meraup puluhan juta rupiah tiap bulan.

Pesan penipuan melalui pesan singkat (SMS) ternyata masih marak terjadi. Hadiahnya pun tidak tanggung-tanggung, mulai dari uang hadiah ratusan juta bahkan hingga umrah.

Berikut deretan kasus penipuan dari SMS dirangkum detikcom, Rabu (1/9/2021).

Pada 2018, ada penipuan dari SMS setelah tunjangan hari raya (THR) cair. SMS tersebut mencantumkan tautan laman yang berisi informasi hadiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penelusuran detikcom kala itu dari SMS yang dikirimkan ada website promoramadhan27.blogspot.com. Dalam laman tersebut terdapat foto-foto hadiah.

Untuk hadiah utama pemenang akan diberikan Toyota Alphard, kedua Toyota Yaris, ketiga paket umrah, uang tunai Rp 100 juta, Yamaha N-Max, dan hadiah pulsa sebesar Rp 1 juta.

Tetapi ada keanehan yang terlihat, seperti dituliskan bahwa hadiah akan diantar langsung ke alamat pemenang melalui jasa penerbangan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Halim Perdanakusuma ke lokasi terdekat di daerah pemenang.

Keanehan selanjutnya, tertulis hadiah akan dikirimkan jika pemenang sudah melunasi biaya administrasi, balik nama STNK, dan BPKB. Untuk hadiah mobil, pemenang diminta membayar administrasi Rp 2,25 juta, untuk sepeda motor Rp 750.000, dan hadiah uang tunai Rp 500.000.

Beberapa waktu lalu juga ditemukan modus penipuan bantuan sosial via SMS. Penipuan dilakukan dengan embel-embel bantuan sosial BPJS Kesehatan. Dalam salah satu SMS penipuan yang dilihat detikcom, Rabu (4/8/2021) disebutkan BPJS Kesehatan memberikan bantuan sosial sebesar Rp 100 juta.

Penerima SMS diminta untuk membuka tautan website abal-abal untuk melakukan verifikasi. Website yang dimaksud pun bukan resmi, domainnya juga blogspot bukan domain resmi website pada umumnya.

"Peserta BPJS yth. Anda resmi menerima Dana Bantuan Rp 100 juta dari BPJS Kesehatan. Verifikasi di link di bawah ini," bunyi tulisan dalam SMS penipuan tersebut.

Bukan kejadian pertama, sebelumnya Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pernah mengimbau masyarakat jangan mudah tertipu dengan penipuan via SMS atau pesan WhatsApp. Hal itu diungkapkannya lewat unggahan video di akun Instagram resmi @bpjskesehatan_ri pada bulan Juni lalu.

"Jika Anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah. Itu hoax. BPJS kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang dikatakan di chat tersebut," kata Ghufron.

Dia mengimbau masyarakat untuk mengecek semua informasi tentang BPJS Kesehatan lewat call center BPJS Kesehatan Care Center 1500 400atau akun media sosial resmi BPJS Kesehatan.

Dalam catatan detikcom, kasus penipuan via SMS ini juga pernah ramai terjadi di Kediri awal tahun ini. Saat itu pun Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri Hernina Agustin Arifin menegaskan informasi yang dimuat pesan tersebut tidak benar.

Tonton video '10 Orang Ditangkap Kasus Penipuan SMS Atas Namakan Baim Wong':

[Gambas:Video 20detik]

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Penipuan Kala Ramadhan

Tunjangan hari raya (THR) untuk Idul Fitri sudah cair kala itu. Ternyata momen ini juga dimanfaatkan para penipu untuk mendapatkan uang dalam waktu cepat.

Mereka yang mengirimkan SMS yang isinya menginformasikan sebagai pemenang sebuah undian, mendapatkan hadiah jutaan rupiah sebagai berkah Ramadan, hingga menawarkan jasa gesek tunai.

Contohnya, detikcom mendapatkan pesan singkat penipuan yang menyebutkan nomor handphone mendapat hadiah Rp 100 juta dari PT M-KIOS.

Dari SMS ini juga dicantumkan nomor PIN yang diberikan untuk pelanggan hingga nomor kontak pemberi hadiah. Selain itu juga ada tautan alamat website yang berisi informasi.

Kemudian juga ada SMS penipuan yang mengatasnamakan e-Commerce Shopee. Isinya, disebut mendapatkan hadiah sebanyak Rp 55 juta dan tautan promoramadhan27.blogspot.com.

Penipuan Atas Nama Artis

Beredar pesan singkat atau SMS yang berisi bagi-bagi hadiah atau giveaway. Hadiah yang dituliskan berasal dari artis ternama Baim Wong dan nilainya hingga ratusan juta.

Dalam pesan singkat yang didapat detikcom, nilai uang hadiah yang ditulis tidak tanggung-tanggung, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 175 juta.

"Halo Kak! Aku Winda Dri Team Giveaway BAIM Wong Anda Memenangkan Hadiah Uang 100jt dari kami info Klik:https://wa.me/+6287711234xxx," tulis pesan berantai tersebut, dikutip Rabu (1/8/2021).

"Mendapat Giveaway 50jt dari BAIMWONG wa.0895414018xxx Trimakasih," tulis pesan singkat lainnya.